Berharapkah ini?

Jumat, 08 Maret 2013

Semoga kita tak lagi terbatasi.
Hingga dekat dalam fisik dan hati.
Pengharapan seperti apa ini?
Sebuah ilusi yang memenjarakanku tak henti.
Tersiksa diri dengan bahagia menyelimuti.
Walau sesungguhnya, kamu tak akan termiliki.

Cinta?
Akupun tak tahu persisnya.
Bahkan, tak peduli apa.
Karena semua semu pada pandangan nyata.
Menantimu adalah sebuah kebodohan dunia.
Menunggumu merupakan kemunafikan yang menyiksa.

Kamukah?
Aku tak berani menatap harapan.
Pada pertemuan kita.
Tak berharap cinta.
Atau menjadikannya sebuah status kepastian.
Sebenarnya, kebersamaan yang seperti ini saja.
Jangan beri lebih kembali.
Menghipnotisku beruntun pasti.

Akukah?
Menegaskan kembali.
Sebuah keterikatan hati.
Menelanjangiku pada hari-hari.
Melototiku hingga kuterlemas menanti.
Ah! Aku kini terbudaki.
Pada sebuah lelaki yang tak memberi.
Beriku cinta yang kuingini.
Karena ia telah termiliki.
Kini.

Persamaan dan Perbedaan Antara Melamun dan Merenung

Selasa, 05 Maret 2013

Sebagai manusia kita sering kali melakukan aktifitas yang menyita waktu, baik dengan hal yang penting ataupun hanya dengan membuang-buang waktu.

Melamun dan merenung, menjadi salah satu kegiatan yang sering kali kita lakukan. Namun, sesungguhnya melamun dan merenung merupakan suatu kegiatan yang memiliki kesamaan dan perbedaan. Sebagai berikut :

  • Persaman 
  1. Dalam keadaan diam dan berpikir.
  2. Biasanya dilakukan dalam suasana yang sunyi atau sepi, tidak memilih tempat yang ribut.
  3. Otak menjadi sesuatu hal yang beraktivitas secara total.

  • Perbedaan
MERENUNG
  1.  Kegiatan yang dilakukan dengan berdiam diri untuk memikirkan sesuatu dengan sungguh-sungguh, dengan mencari dan menemukan banyak hubungan yang terkait dengan suatu masalah.
  2. Cenderung menguatkan kembali prinsip yang kita pegang dan selalu berpikir untuk menjadi lebih baik. Karena biasanya renungan menghasilkan buah pikiran.
  3. Hal yang dipikirkan dapat berupa kejadian yang telah lalu, setelah melakukan suatu kesalahan (instropeksi) dan lebih kepada hal-hal yang dianggap penting.
  4. Dapat berupa suatu pandangan terhadap suatu objek dengan fokus.
  5. Melibatkan pikiran, perasaan dan emosi secara proposional.

MELAMUN
  1. Kegiatan yang dilakukan dengan arah pikiran yang melayang kemana-mana.
  2. Berupa angan-angan, khayalan-khayalan atau hanya sekedar fantasi.
  3. Biasanya dilakukan secara tidak sengaja. Misalnya dalam keadaan yang membosankan atau jenuh, sehingga secara otomatis pikiran kita akan terbang tak menentu.
  4. Dapat berupa pandangan yang kosong atau memandang sesuatu hal yang kosong.
  5. Kegiatan yang mebuang-buang waktu dan otak tidak berjalan sesuai fitrahnya.
Dari beberapa poin persamaan dan perbedaan tersebut di atas. Kita dapat memperhitungkan kembali kegiatan apa yang sering kali kita lakukan. Melamun atau merenung? Hingga akhirnya kita kembali dapat mengevaluasi dan menginstropeksi diri dengan lebih baik (merenung).
Semoga bermanfaat. :)
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS