Aku Bukan Aku, Kini

Kamis, 04 Juli 2013

Aku mengatup 
Di kala sampah meneriakiku kotor 
Aku menghilang 
Di kala airmata memakiku cengeng 

Aku berharap terlihat tegas berdiri di atas pecahan kaca, 
walau sebagian menancap langsung ke sanubari 
Aku ingin semua melotot dengan senyum tulus, 
walau sebelah mata mereka menatap peluru berdarah tepat di jantungku. 

Aku berusaha menggenggam hatiku sendiri. 
Tak membawanya lagi terombang-ambing dalam tetololan diri. 
Aku memapah senyumku, agar tak bersahabat pada kebohongan. 
Aku menjadi aku. Karena aku melalui semua yang harus kulalui. 
Aku memilih aku. Atas semua keegoisanku pada diriku sendiri. 
Aku yang lengah terhadap waktu 
Sehingga aku menjadi bukan aku. 
Kini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS