"Eh! Lo ngapain disini? Ikut gue yok!" Paksa Indi ke Orgi. Saat Orgi sedang asik membaca novel teenlit dipekarangan rumahnya.
"Kemana sih? Males ah!" Ogi menjawab enggan.
"Payah! Ayolah. Dari pada baca buku novel yang udah gak cocok sama muka dan umur lo ini. Ya mending ikut gue." Indi kembali berusaha.
"Sialan. Kalo hobi mah lo gak bisa ngelarang dong. Suka-suka. Emang mau kemana sih?" Kini Orgi yang penasaran.
"Magic! Cepet!" Indi tak lagi menunggu. Ia dengan cepat menarik lengan Orgi dan mengajaknya ke dalam mobil.
"Magic apaan? Lo ngajak gue ke acara sulap? Ogah ah! Gue gak suka. Itukan cuma acara yang nipu penonton."
"Eh. Nipu apanya? Mereka melakukan itu juga dengan skill, usaha dan kerjakeras. Buktinya magic tetap menjadi tontonan menarik bagi kalangan orang banyak."
"Yah kan tadi gue bilang karena gue gak suka."
"Lo gak suka, bukan berarti lo diperbolehkan mencela. Iya kan?"
"Iya iya. Jadi ini beneran ke acara sulap?"
"Lihat aja nanti!" Jawab Indi penuh misteri.
Sekitar setengah jam kemudian, mereka tiba di sebuah ruko yang berhalaman luas. Namun, halaman tersebut ditutupi dengan seng-seng yang biasa dipasang di atap rumah.
"Acaranya di gedung ini? Soalnya si Andre mau nyusul nih. Kan dia suka banget sama sulap. Seharusnya lo ngajak dia tadi. Bukan gue." Orgi kembali mengomel.
"Hah? Serius lo ngajak Andre ke sini? Ngapain sih?"
"Yah. Kan Andre suka banget sulap."
"Suka sulap ya suka sulap. Tapi ngapain di ajak?"
"Ih! Lo temen yang gak baik yah? Tau temen suka gak di ajak. Ini gue yang ga suka, malah dipaksa. Jahat lo!" Orgi ngambek sambil melipat kedua bibirnya ke bawah.
"Lo tuh! Ih! Beneran deh! Lo liat gak itu? Itu!" Indi yang kesal melihat tingkah Orgi mendadak sewot dan menunjuk-nunjuk sebuah papan tulisan di pinggir gedung.
"Jaaaaddddiiiii?"
"Nah! Itu maksud gue! Ketok magic! Bengkel bego!"
"Yaaahhh. Emang magic juga sih. Lo sih ga bilang dari tadi Indi!"
"Lo yang sewot dari tadi!"
"Mau gak mau biarin ajalah di Andi nyusul. Biar yang ketipu bukan cuma gue. Hahaha." Orgi tertawa lepas.
"Kalo gini caranya. Lo yang sukses jadi temen jahat. Bukan gue kan?"
"Kemana sih? Males ah!" Ogi menjawab enggan.
"Payah! Ayolah. Dari pada baca buku novel yang udah gak cocok sama muka dan umur lo ini. Ya mending ikut gue." Indi kembali berusaha.
"Sialan. Kalo hobi mah lo gak bisa ngelarang dong. Suka-suka. Emang mau kemana sih?" Kini Orgi yang penasaran.
"Magic! Cepet!" Indi tak lagi menunggu. Ia dengan cepat menarik lengan Orgi dan mengajaknya ke dalam mobil.
"Magic apaan? Lo ngajak gue ke acara sulap? Ogah ah! Gue gak suka. Itukan cuma acara yang nipu penonton."
"Eh. Nipu apanya? Mereka melakukan itu juga dengan skill, usaha dan kerjakeras. Buktinya magic tetap menjadi tontonan menarik bagi kalangan orang banyak."
"Yah kan tadi gue bilang karena gue gak suka."
"Lo gak suka, bukan berarti lo diperbolehkan mencela. Iya kan?"
"Iya iya. Jadi ini beneran ke acara sulap?"
"Lihat aja nanti!" Jawab Indi penuh misteri.
Sekitar setengah jam kemudian, mereka tiba di sebuah ruko yang berhalaman luas. Namun, halaman tersebut ditutupi dengan seng-seng yang biasa dipasang di atap rumah.
"Acaranya di gedung ini? Soalnya si Andre mau nyusul nih. Kan dia suka banget sama sulap. Seharusnya lo ngajak dia tadi. Bukan gue." Orgi kembali mengomel.
"Hah? Serius lo ngajak Andre ke sini? Ngapain sih?"
"Yah. Kan Andre suka banget sulap."
"Suka sulap ya suka sulap. Tapi ngapain di ajak?"
"Ih! Lo temen yang gak baik yah? Tau temen suka gak di ajak. Ini gue yang ga suka, malah dipaksa. Jahat lo!" Orgi ngambek sambil melipat kedua bibirnya ke bawah.
"Lo tuh! Ih! Beneran deh! Lo liat gak itu? Itu!" Indi yang kesal melihat tingkah Orgi mendadak sewot dan menunjuk-nunjuk sebuah papan tulisan di pinggir gedung.
"Jaaaaddddiiiii?"
"Nah! Itu maksud gue! Ketok magic! Bengkel bego!"
"Yaaahhh. Emang magic juga sih. Lo sih ga bilang dari tadi Indi!"
"Lo yang sewot dari tadi!"
"Mau gak mau biarin ajalah di Andi nyusul. Biar yang ketipu bukan cuma gue. Hahaha." Orgi tertawa lepas.
"Kalo gini caranya. Lo yang sukses jadi temen jahat. Bukan gue kan?"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar