Menyeruak ke permukaan hati
Menjamah diri yang semakin tertatih
Tak sadarku bahwa relung hati
Perih tak berhenti
Kala tahu, waktu telah mengakhiri
Satu waktu engkau datang dan merintih
Membuka mataku engkau masih berarti
Mencoba selami semua walau luka belum terobati
Detik kembali membawaku menepi
Pada jurang penyesalan diri
Genggamanmu kembali berotasi
Pada sosok yang engkau jamahi
Merebut posisiku yang kini tak berarti
Semua menggerogoti hariku, benci.
Teriak yang menghabiskan nafas pantas kuhabisi
Walau hadirmu tak akan lagi di sisi
Melayangku pada hari lari
Menyadarkan arti harga diri
Mengangguk pada waktu nanti
Menata hati terjaga jati
Kisah ini akan jauh berarti
Tanpa engkau di sisi
Jelas sekali!
Menjamah diri yang semakin tertatih
Tak sadarku bahwa relung hati
Perih tak berhenti
Kala tahu, waktu telah mengakhiri
Satu waktu engkau datang dan merintih
Membuka mataku engkau masih berarti
Mencoba selami semua walau luka belum terobati
Detik kembali membawaku menepi
Pada jurang penyesalan diri
Genggamanmu kembali berotasi
Pada sosok yang engkau jamahi
Merebut posisiku yang kini tak berarti
Semua menggerogoti hariku, benci.
Teriak yang menghabiskan nafas pantas kuhabisi
Walau hadirmu tak akan lagi di sisi
Melayangku pada hari lari
Menyadarkan arti harga diri
Mengangguk pada waktu nanti
Menata hati terjaga jati
Kisah ini akan jauh berarti
Tanpa engkau di sisi
Jelas sekali!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar