Jemari menari indah di atas lembar kosong..
Mata tak dapat menyangkal..
Tak akan melirik kemanapun..
Menetap fokus..
Serta bibir terbungkam..
Suarapun terus terpenjara..
Kini tercurahkan semua benak di jiwa..
Dalam tinta tulus..
Dan kejujuran kejadian..
Airmata menjadi sahabat..
Saat bulan mengintip dari celah jendela..
Keheningan membiarkan masa ini..
Dengan percikan sinar cahaya..
Kulanjutkan satu persatu..
Bersama keyakinan penuh..
Agar tak bertambah sakit nantinya..
“MENYERAH”..
Kutulis dengan kapital dan tebal..
Yang mewakili semua..
Dan kunci alasanku..
Bersama waktu yang menjadi saksi..
Dan sakit penghiasnya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar