DOSA YANG LEBIH BESAR DARI ZINA

Minggu, 02 Desember 2012


Suatu senja, seorang wanita
melangkahkan kaki mendekati
kediaman Nabi Musa.
Setelah mengucapkan salam, dia
masuk sambil terus menunduk.
Air matanya berderai tatkala
berkata, “Wahai Nabi Allah,
tolonglah saya. Doakan agar Allah
mengampuni dosa keji saya.”
“Apakah dosamu wahai wanita?”
Tanya Nabi Musa. “Saya takut
mengatakannya,” jawab wanita itu.
“Katakanlah, jangan ragu-ragu!”
desak Nabi Musa.
Maka perempuan itu pun dengan
takut bercerita, “Saya telah
berzina.” Kepala nabi Musa
terangkat, hatinya tersentak.
“Dari perzinaan itu saya hamil.
Setelah anak itu lahir, langsung
saya cekik lehernya sampai mati,”
lanjut perempuan itu seraya
menangis.
Mata Nabi Musa berapi-api.
Dengan muka yang berang dia
menghardik: “Perempuan celaka,
pergi dari sini. Agar Siksa Allah
tak jatuh ke dalam rumahku.
Pergi...!!!” teriak nabi Musa
sambil berpaling karena jijik.
Hati perempuan itu bagaikan kaca
membentur batu, hancur luluh.
Dia menangis tersedu-sedu dan
keluar dari Rumah Nabi Musa.
Ia Tak tahu harus kemana lagi
mengadu. Bahkan dia tak tahu ke
mana harus melangkahkan kaki.
Bila seorang Nabi saja sudah
menolaknya, bagaimana manusia
lain bakal menerimanya?
Sepeninggalnya wanita tersebut,
Malaikat Jibril turun mendatangi
Nabi Musa.
Jibril lalu bertanya, “Mengapa
engkau menolak seorang wanita
yang hendak BERTAUBAT dari
dosanya? Tidakkah engkau tahu
dosa yang lebih besar dari itu?”
Nabi Musa terperanjat. “Dosa
apakah yang lebih besar dari
kekejian wanita pezina dan
pembunuh itu?”
“Betulkah ada dosa yang lebih
besar daripada perempuan yang
hina itu?” Tanyanya.
“Ada...!!!” jawab Jibril dengan
tegas.
“Orang yang meninggalkan shalat
dengan sengaja tanpa menyesal.
Orang itu dosanya lebih besar
daripada SERIBU kali Berzina.”
Mendengar penjelasan ini Nabi
Musa memanggil wanita tadi, lalu
berdoa memohon ampunan kepada
Allah.
Nabi Musa menyadari, Orang yang
meninggalkan shalat dengan
sengaja tanpa penyesalan seakan
menganggap remeh perintah Allah.
Sedangkan BERTAUBAT dan
menyesali Dosa dengan sungguh-
sungguh berarti masih mempunyai
IMAN di dadanya dan Yakin
Allah itu ada.
Salam santun selalu dengan penuh
takzim tuk semua sahabat.

Sumber : FB sudah tahukah anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS